Bahayanya Makan dan Minum Menggunakan Tangan Kiri
Dari Umar bin Abi Salamah radhiyallahu a�?anhuma, ketika beliau masih kecil pernah makan dengan kedua tangannya a�� kanan-kiri. Kemudian diperingatkan oleh Nabi shallallahu a�?alaihi wa sallam,
USUZO� O?U?U�O�UZU�U? O?UZU�U�U? O�U�U�U�UZU�UZ O? U?UZU?U?U�U� O?U?USUZU�U?USU�U?U?UZ U?UZU?U?U�U� U�U?U�U�UZO� USUZU�U?USU?UZ
a�?Wahai anakku, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.a�? (HR. Bukhari 5376 & Muslim 2022)
Dalam Shahih Muslim disebutkan sebuah riwayat,
O?U?O�UZO� O?UZU?UZU�UZ O?UZO�UZO?U?U?U?U�U� U?UZU�U�USUZO?U�U?U?U�U� O?U?USUZU�U?USU�U?U�U? U?UZO?U?O�UZO� O?UZO�U?O?UZ U?UZU�U�USUZO?U�O�UZO?U� O?U?USUZU�U?USU�U?U�U? U?UZO?U?U�U�UZ O�U�O?U�UZUSU�O�UZO�U�UZ USUZO?U�U?U?U�U? O?U?O?U?U�UZO�U�U?U�U? U?UZUSUZO?U�O�UZO?U? O?U?O?U?U�UZO�U�U?U�U?
“Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.” (HR. Muslim no. 2020, Bab Adab Makan-Minum dan Hukumnya)
Dalam hadits ini terdapat dua poin: perintah makan dengan tangan kanan dan larangan makan dengan tangan kiri.
Juga hadits Jabir bin a�?Abdillah radhiallahua��anhu, bahwa Rasulullah Shallallahua��alaihi Wasallam bersabda:
U�O� O?O?U?U�U?O� O?O�U�O?U�U?U�O�U�U? O? U?O?U�U�UZ O�U�O?U�UZUSO�O�U�UZ USO?U?U�U? O?O�U�O?U�U?U�O�U�U?
a�?janganlah kalian makan dengan tangan kiri karena setan makan dengan tangan kiria�? (HR. Muslim 2019)
Makan dengan tangan kiri ini juga ternyata mendapat doa��a keburukan dari Nabi shallallahu a�?alaihi wa sallam yang menunjukkan ancaman bagi si pelakunya. Dan ini juga sekaligus menunjukkan haramnya makan dengan tangan kiri.
Salamah bin al-Akwaa�� bercerita,
Ada seseorang laki makan di samping Rasulullah shallallahu a�?alaihi wa sallam dengan tangan kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu a�?alaihi wa sallam bersabda,
U?U?U�U� O?U?USUZU�U?USU�U?U?UZ
a�?Makanlah dengan tangan kananmu!a�?
Dia malah menjawab, a�?Aku tidak bisa.a��
U�UZO�U�UZ A� U�O�UZ O�O?U�O?UZO�UZO?U�O?UZ A�. U�UZO� U�UZU�UZO?UZU�U? O?U?U�O�U�UZ O�U�U�U?U?O?U�O�U?. U�UZO�U�UZ U?UZU�UZO� O�UZU?UZO?UZU�UZO� O?U?U�UZU� U?U?USU�U?
Beliau bersabda, a�?Benar kamu tidak bisa?a�� -dia menolaknya karena sombong-. Setelah itu tangannya tidak bisa diangkat sampai ke mulutnya.a�? (HR. Muslim 2021)
Artinya jika dikatakan wajib, maka yang makan atau minum dengan tangan kiri dengan kesengajaan, berarti melakukan keharaman. Demikianlah yang lebih tepat karena ada penguat dalam riwayat Muslim yang menyatakan bahwa makan dengan tangan kiri menyerupai perbuatan setan. Inilah yang menjadi alasan wajibnya sebagaimana telah jelas dalam kaedah fiqhiyah. Wallahu aa��lam.
A�
Selain itu, andaikan seseorang menguatkan pendapat makruhnya hal ini, maka yang makruh itu hendaknya dijauhi. Ketika para ulama mengatakan hukumnya makruh, maka mereka menginginkan orang-orang menjauhi hal tersebut, bukan malah melakukannya apalagi menjadikannya kebiasaan. Bukankah Rasulullah Shallallahua��alaihi Wasallam bersabda:
O�U�O�UZU�O�UZU�U? O?UZUSU?U�U�U?O? U?UZO�U�O�UZO�UZO�U�U? O?UZUSU?U�U�U?O? U?UZO?UZUSU�U�UZU�U?U�UZO� U�U?O?UZO?UZU�U�UZO�O?U? U�O�UZ USUZO?U�U�UZU�U?U�UZO� U?UZO�U?USO�U? U�U?U�UZ O�U�U�UZU�O�O?U?O? U?UZU�UZU�U? O�O?UZU�U�UZU� O�U�U�U?O?UZO?UZU�U�UZO�O?U? O�O?U�O?UZO?U�O�UZO?UZ U�U?O?U?USU�U?U�U? U?UZO?U?O�U�O�U?U�U?O? U?UZU�UZU�U� U?UZU�UZO?UZ U?U?US O�U�O?U?U�O?U?U�UZO�O?U?: U?UZO�UZO�O?U? USUZO�U�O?UZU� O�UZU?U�U�UZ O�U�O�U?U�UZU�O? USU?U?O?U?U?U? O?UZU�U� USU?U?UZO�U�U?O?UZU�U?
a�?Yang halal itu jelas, yang haram itu jelas. Diantaranya ada yang syubhat, yang tidak diketahui hukumnya oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa menjauhi yang syubhat, ia telah menjaga kehormatan dan agamanya. Barangsiapa mendekati yang syubhat, sebagaimana pengembala di perbatasan. Hampir-hampir saja ia melewatinyaa�? (HR. Bukhari 52, Muslim 1599)
Rasulullah Shallallahua��alaihi Wasallam juga bersabda:
O?U?U�UZU� O�U�O?UZU�USU�O�UZO�U�UZ USUZO�U�O�U?US U�U� O�O?U�U� O?O?U� U�O�O�U� O�U�O?U�
a�?Sesungguhnya setan ikut mengalir dalam darah manusiaa�? (HR. Bukhari 7171, Muslim 2174)
Al Khathabi menjelaskan hadits ini:
U?UZU?U?US U�UZO�UZO� O�U�U�O�UZO?U?USO�U? U�U?U�UZ O�U�U�O?U?U�U�U�U? O�O?U�O?U?O�U�O?UZO�O?U? O?UZU�U� USUZO�U�O�UZO�UZ O�U�O?U?U�U�O?UZO�U�U? U�U?U�U� U?U?U�U?U� O?UZU�U�O�U? U�U?U�UZ O�U�U�U�UZU?U�O�U?U?U�U? U�U?U�UZU�O� O?UZO�U�O�U?US O?U?U�U? O�U�O?U?U�U�U?U?U�U? U?UZUSUZO�U�O�U?O�U? O?U?O�U�U�U�U?U�U?U?O?U? U?UZO?UZU�U� USUZO�U�U�U?O?UZ O�U�O?UZU�U�O�U�UZO�UZ U�U?U�UZ O�U�U�UZU�O�O?U? O?U?O?U?O?U�U�UZO�O�U? O�U�U�O?UZO�UZO�O?UZO�U? U�U?U�UZ O�U�O�U?U�USUZO?U?
a�?Dalam hadits ini ada ilmu tentang dianjurkannya setiap manusia untuk menjauhi setiap hal yang makruh dan berbagai hal yang menyebabkan orang lain punya sangkaan dan praduga yang tidak tidak. Dan anjuran untuk mencari tindakan yang selamat dari prasangka yang tidak tidak dari orang lain dengan menampakkan perbuatan yang bebas dari hal hal yang mencurigakana�? (Talbis Iblis, 1/33)
As-Shana��ani mengatakan,
U?U�O� USO?O?U? O�U�U� O�U�U�U� O?U�USU� U?O?U�U� O?U�O� O?U�U� U�U� O?O�U? O�U�U?O�O�O? U?O?U�O� U?U?U� O�U�O?O?O�O? U�O?U?O?O�U� U?U�U? U�O�O?U�U� O?USO�O� U?U�O� USU�O�U?US O?U� O�U�O?O?O�O? O?U�USU� U�U�O?U�O�USU� U�O?O�
Dan Rasulullah shallallahu a�?alaihi wa sallam tidak mungkin mendoakan keburukan kecuali untuk orang yang meninggalkan kewajiban. Jika doa itu karena alasan orang itu bersikap sombong, memang ada kemungkinan demikian. Dan tidak jauh jika kita pahami bahwa doa itu karena kedua alasan tersebut. (Subulus Salam, 3/159).
Mari memulai membiasakan dengan hal yang baik makan dengan tangan kanan, dan tinggalkanlah segala hal yang makruh dan jangan meniru setan. tinggalkan makan dengan tangan kiri..
Wallahu aa��lam.
Referensi: Dari berbagai sumber