Sabar tergolong perkara yang menempati kedudukan agung (di dalam agama). Ia termasuk salah satu bagian ibadah yang sangat mulia sedangkan hakikat penghambaan yang sejati tidak akan terealisasi tanpa kesabaran.
Tunduk melaksanakan perintah syariat serta menjauhi larangan syariat dan bersabar menghadapi musibah-musibah. Musibah yang dijadikan sebagai batu ujian oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menempa hamba-hambaNya. Untuk melaksanakan berbagai kewajiban tentu saja dibutuhkan bekal kesabaran dan untuk meninggalkan berbagai larangan dibutuhkan bekal kesabaran juga. Oleh sebab itulah sebagian ulama mengatakan, a�?Sesungguhnya sabar terbagi menjadi tiga; sabar dalam berbuat taat, sabar dalam menahan diri dari maksiat dan sabar tatkala menerima takdir Allah yang terasa menyakitkan.a�?
 
Firman Allah Subhanahu wa Taa�?ala,

U�UZO� O?UZO�UZO�O?UZ U�U?U�U� U�U?O�U?USO?UZO�U? O?U?U�U�UZO� O?U?O?U?O�U�U�U? O�U�U�U�UZU�U? U� U?UZU�UZU�U� USU?O�U�U�U?U�U� O?U?O�U�U�U�UZU�U? USUZU�U�O?U? U�UZU�U�O?UZU�U? Us U?UZO�U�U�U�UZU�U? O?U?U?U?U�U�U? O?UZUSU�O?U? O?UZU�U?USU�U?

a�?Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seorang kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.A�Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.a�? (At-Taghabun: 11).
 
Sabar terhadap segala cobaan termasuk iman kepada Allah.

Semakin kuat iman seseorang, maka ujian yang akan diberikan oleh AllA?h akan semakin besar. RasA�lullA?h Shallallahu a�?alaihi wa sallam pernah ditanya oleh Saa��d bin AbA� WaqqA?sh radhiyallahu a�?anhu :

USUZO� O�UZO?U?U?U�UZ O�U�U�U�UZU�U? O?UZU�U�U? O�U�U�U�UZO�O?U? O?UZO?UZO?U�U? O?UZU�O�UZO?U� U�UZO�U�UZ O�U�O?UZU�U�O?U?USUZO�O?U? O�U?U�U�UZ O�U�O?UZU�U�O�UZU�U? U?UZO�U�O?UZU�U�O�UZU�U? U?UZUSU?O?U�O?UZU�UZU� O�U�O�U�UZO�U?U�U? O?UZU�UZU� O�UZO?UZO?U? O?U?USU�U?U�U? U?UZO?U?U�U� U?UZO�U�UZ O?U?USU�U?U�U? O�U?U�U�O?U�O� O�O?U�O?UZO?U�UZ O?UZU�O�UZO�U?U�U? U?UZO?U?U�U� U?UZO�U�UZ U?U?U� O?U?USU�U?U�U? O�U?U�U�UZO�U? O�O?U�O?U?U�U?U�UZ O?UZU�UZU� O�UZO?UZO?U? O?U?USU�U?U�U?

a�?Ya RasA�lullA?h! Siapakah yang paling berat ujiannya?a�? Beliau menjawab, a�?Para Nabi kemudian orang-orang yang semisalnya, kemudian orang yang semisalnya. Seseorang akan diuji sesuai kadar (kekuatan) agamanya. Jika agamanya kuat, maka ujiannya akan bertambah berat. Jika agamanya lemah maka akan diuji sesuai kadar kekuatan agamanyaa�?A�HR. at-Tirmidzi no. 2398, an-NasA?i no. 7482, Ibnu MA?jah no. 4523 (ash-ShahA�hah no. 143)

Diriwayatkan dari Anas radhiyallahu a�?anhu bahwa Rasulullah shallallahu a�?alaihi wassallam bersabda,
a�?Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hambaNya, maka Dia menyegerakan hukuman baginya di dunia; sedang apabila Allah menghendaki keburukan pada seorang hambaNya, maka Dia menangguhkan dosanya sampai Dia penuhi balasannya nanti di Hari Kiamat.a�? (HR. At-Tirmidzi dan al-Hakim).
 
Pahala bagi orang yang ridha atas cobaan yang menimpanya.
Nabi shallallahu a�?alaihi wassallam bersabda,
a�?Sesungguhnya besarnya pahala setimpal dengan besarnya cobaan; dan sesungguhnya apabila Allah Taa��ala mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka dengan cobaan. Untuk itu, barangsiapa yang ridha, maka baginya keridhaan dari Allah, sedang barang siapa yang marah, maka baginya kemarahan Dari Allah.a�? (Hadits hasan, menurut at-Tirmidzi).

Engkau juga akan mendapatkan bahwa Allah memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan balasan yang lebih baik daripada amalnya dan melipat gandakannya tanpa terhitung. AllahA�Taa�?ala berfirman,

U?UZU�UZU�UZO�U�O?U?USUZU�U�UZ O�U�U�UZO�U?USU�UZ O�UZO?UZO�U?U?O� O?UZO�U�O�UZU�U?U� O?U?O?UZO�U�O?UZU�U? U�UZO� U?UZO�U�U?U?O� USUZO?U�U�UZU�U?U?U�UZ

a�?Dan, sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakana�?. (An-Nahl: 96)

U�U�UZU�UZO� USU?U?UZU?U�UZU� O�U�O�U�UZO�O?U?O�U?U?U�UZ O?UZO�U�O�UZU�U?U� O?U?O?UZUSU�O�U? O�U?O?UZO�O?U?

a�?Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batasa�?. (Az-Zumar : 10)

Bahkan engkau akan mengetahui bahwa keberuntungan pada hari kiamat dan keselamatan dari neraka akan mejadi milik orang-orang yang sabar. Firman Allah.

U?UZO�U�U�U�UZU�UZO�O�U?U?UZO�U? USUZO?U�O�U?U�U?U?U�UZ O?UZU�UZUSU�U�U?U� U�U?U�U� U?U?U�U?U� O?UZO�O?U? O?UZU�UZO�U�U? O?UZU�UZUSU�U?U?U� O?U?U�UZO� O�UZO?UZO�U�O?U?U�U� Us U?UZU�U?O?U�U�UZ O?U?U�U�O?UZU� O�U�O?U�UZO�O�U?

a�?Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan) :a��Salamun a�?alaikum bima shabartuma��. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itua�? (Ar-Raa��d : 23-24)
Dari Shuhaib radhiyallahu a�?anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu a�?alaihi wa sallam bersabda. a�?Sungguh menakjubkan urusan orang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya adalah baik. Apabila mendapat kelapangan, maka dia bersyukur dan itu kebaikan baginya. Dan, bila ditimpa kesempitan, maka dia bersabar, dan itu kebaikan baginyaa�?.A�Ditakhrij Muslim, 8/125 dalam Az-Zuhud

Sumber: KitabTauhid/Syaikh Muhammad At-Tamimi/almanhaj.or.id