Da'wah

Pahala Amalan Berlipat Ganda di bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan sungguh adalah bulan penuh dengan limpahan pahala. Bahkan pahala setiap amalan akan dilipatgandakan di bulan Ramadhan. Berikut penjelasannya.
Allah Taa��ala berfirman,
O?UZU�U�O�U? O�UZU�UZO�UZO�U�UZ O�U�U�UZO�U?US O?U?U�U�O?U?U�UZ U?U?USU�U? O�U�U�U�U?O�U�O?UZU�U? U�U?O?U�U� U�U?U�U�U�UZO�O?U? U?UZO?UZUSU�U?U�UZO�O?U? U�U?U�UZ O�U�U�U�U?O?UZU� U?UZO�U�U�U?U?O�U�U�UZO�U�U? U?UZU�UZU�U� O?UZU�U?O?UZ U�U?U�U�U?U?U�U? O�U�O?U�UZU�U�O�UZ U?UZU�U�USUZO�U?U�U�U�U?
a�?(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.a�? (QS. Al Baqarah: 185)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu a�?alaihi wa sallam bersabda,
U?U?U�U�U? O?UZU�UZU�U? O�O?U�U�U? O?O?UZU�UZ USU?O�UZO�O?UZU?U? O�U�U�O�UZO?UZU�UZO�U? O?UZO?U�O�U? O?UZU�U�O�UZO�U�U?U�UZO� O?U?U�UZU� O?UZO?U�O?U?U�U?O�O�UZO�U? O�U?O?U�U?U? U�UZO�U�UZ O�U�U�U�UZU�U? O?UZO?U�UZ U?UZO�UZU�U�UZ O?U?U�O�U�UZ O�U�O�U�UZU?U�U�UZ U?UZO?U?U�U�UZU�U? U�U?U� U?UZO?UZU�UZO� O?UZO�U�O?U?U� O?U?U�U? USUZO?UZO?U? O?UZU�U�U?UZO?UZU�U? U?UZO�UZO?UZO�U�UZU�U? U�U?U�U� O?UZO�U�U�U?U� U�U?U�O�U�UZO�O�U?U�U? U?UZO�U�O�UZO?UZO�U�U? U?UZO�U�O�UZO�U? O?U?U�U�O?UZ U?U?O�U�O�U?U�U? U?UZU?UZO�U�O�UZO�U? O?U?U�U�O?UZ U�U?U�UZO�O?U? O�UZO?U�U?U�U?. U?UZU�UZO�U?U�U?U?U?U? U?U?USU�U? O?UZO�U�USUZO?U? O?U?U�U�O?UZ O�U�U�U�UZU�U? U�U?U�U� O�U?USO�U? O�U�U�U�U?O?U�U?U?
a�?Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Taa��ala berfirman (yang artinya), a�?Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.a�? (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, a�?Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam.a�? (Lathaif Al-Maa��arif, hlm. 271)
a�?Sesungguhnya Allah mencatat setiap amal kebaikan dan amal keburukan.a�? Kemudian Rasulullah menjelaskan: a�?Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, namun tidak mengamalkannya, Allah mencatat baginya satu pahala kebaikan sempurna.A� Orang yang meniatkan sebuah kebaikan, lalu mengamalkannya, Allah mencatat pahala baginya 10 sampai 700 kali lipat banyaknya.a�? (HR. Muslim no.1955)
Oleh karena itu, orang yang bersedekah di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya 10 sampai 700 kali lipat karena sedekah adalah amal kebaikan, kemudian berdasarkan Al Aa��raf ayat 16 khusus amalan sedekah dilipatkan-gandakan lagi sesuai kehendak Allah. Kemudian ditambah lagi mendapatkan berbagai keutamaan sedekah. Lalu jika ia mengiringi amalan sedekahnya dengan puasa dengan shalat malam, maka diberi baginya jaminan surga. Kemudian jika ia tidak terlupa untuk bersedekah memberi hidangan berbuka puasa bagi bagi orang yang berpuasa, maka pahala yang sudah dilipatgandakan tadi ditambah lagi dengan pahala orang yang diberi sedekah. Jika orang yang diberi hidangan berbuka puasa lebih dari satu maka pahala yang didapat lebih berlipat lagi.
Subhanallaha��
Ayo kita manfaatkan bulan Ramadhan ini sebagai ladang mencari pahala yang besar.A�Semoga kita dimudahkan meraih limpahan pahala di Bulan Ramadhan ini
 
Sumber :A� rumaysho.com

READ MORE
Da'wah

Hari KIAMAT di dalam Al-Qura��an

Photo:A�xinature.com
 
Setelah peniupan sangkakala maka terjadilah peristiwa-pristiwa mengerikan yang benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Peristiwa-pristiwaA� tersebut telah disebutkan di dalam al-Qura��an dengan berulang dan sangat detail. Seorang muslim yang berupaya membaca al-Qura��an dan mentadabburinya ayat-ayatnya pasti akan mendapatinya secara jelas dan gamblang.
 
Di dalam al-Qura��an, di samping menyebutkan berbagai peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat, Allah juga menyebutkan hari kiamat dengan nama-nama yang berbeda. Nama-nama tersebut bukanlah nama-nama kosong, tidak bermakna, akan tetapi setiap nama yang Allah sebutkan pastilah mengandung maknaA� yang merupakan sifat dari hari kiamat itu sendiri. Dengan itu lengkaplah sudah gambaran mengenai hari kiamat yang terdapat di dalam al-Qura��an.
Tujuan dari penggambaran yang begitu mendetail tersebut tidak lain agar manusia tersadar dari kelalaiannya lalu membenahi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat tersebut. Yaitu dengan berbekal ketaqwaan dana mal shalih, Karena harta, kedudukan, dan jabatan seseorang pada hari itu tidak berguna lagi di sisi Allah.

Nama-Nama Hari Kiamat

A�A�A�A� Sungguh banyak nama-nama hari kiamat yang disebutkan oleh Allah di dalam al-Qura��an. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Yaumud Din (Hari Pembalasan): setiap amalan manusia yang dilakukan di dunia, pada hari itu akan dibalas dengan balasan yang seadil-adilnya.
  2. Al-Yaumul Akhir (hari yang terakhir): hari terakhir yang tidak ada lagi kehidupan dunia setelahnya.
  3. Yaumul Qiyamah (hari penegakan): yaitu hari dibangkitkannya manusia dari kuburnya untuk ditegakkan kepada mereka balasan bagi amal perbuatan mereka.
  4. As-Saa��ah (Waktu): Karena kedatangannya secara tiba-tiba pada waktu yang telah ditentukan
  5. Yaumul Hasrah (hari penyesalan): yaitu orang-orang yang selama di dunia telah mempergunakan waktunya untuk berbuat kejelekan, mereka akan menyesal karena tidak memanfaatkannya untuk beramal shalih.
  6. Yaumul Maua��ud (hari yang telah dijanjikan)
  7. Yaumul Baa��ts (hari berbangkit): hari dibangkitkannya seluruh manusia dari kubur-kubur mereka.
  8. Yaumul Fashli (hari keputusan): akan diputuskan mengenai hak-hak Allah terhadap hamba-Nya berupa balasan yang dijanjikan dan hak-hak antar sesama manusia.
  9. Yaumut Talaq (hari pertemuan): karena hari itu penduduk bumi dan penduduk langit akan saling bertemu, demikian pula Allah akan bertemu dengan hamba-hamba-Nya, serta orang yang zhalim akan bertemu kembali dengan orang yang dizhalimi untuk ditegakkan keadilan di antara mereka.
  10. Yaumul Jama��i (hari berkumpul): hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar.
  11. Yaumul waa��id (hari terlaksananya ancaman): hari yang diancamkan kepada orang-orang kafir akan datangnnya ahzab yang pedih kepada mereka pada hari itu.
  12. Al Waqia��ah (kejadian): yaitu kejadian yang pasti akan terjadi.
  13. Yaumut Taghabun (hari ditampakkannya kesalahan-kesalahan): hari di mana nampaklah hakikat bagi para penduduk neraka bahwa mereka telah berbuat salah dan tertipu dengan indahnya kehidupan dunia sedangkan penduduk surga merekalah yang mendapatkan keberuntungan pada hari tersebut.
  14. Al-Haqqah (yang nyata terjadi): hari dimana janji Allah bagi hamba-hamba-Nya yang shalih akan menjadi nyata , serta terwujudnya ancaman-Nya bagi orang-orang yang menyelisihi perintah-Nya.
  15. Al-Qariah (yang merisaukan): hari yang merisaukan, karena berbagai peristiwa yang mengrikan padanya.
  16. At-Thammatul kubra (malapetaka besar): dinamakan dengannya karena tidak pernah ada malapetaka yang lebih besar darinya.
  17. As-Shakhkhah (yang memekakan): Ibnu Jarir mengatakan bahwa bisa jadi ini adalah sebutan bagi tiupan sangkakala.
  18. Al-Ghasyiyah (yang meliputi): yaitu hari yang meliputi umat manusia secara keseluruhan, dari manusia pertama sampai yang terakhir tidak akan luput darinya.

Itulah Di antara nama-nama hari kiamat yang ada di dalam al-Qura��an. Semoga dengan meresapi maknanya akan dikaruniakan kepada kita tambahan keimanan yang berbuah amal shalih sebagai bekal untuk hari tersebut. Wallahu aa��lam bish shawwab.

READ MORE
Da'wah

Jangan Biarkan Amalan Berlalu Sia-Sia

Photo:A�luxfon.com
 
Salah satu tujuan utama dalam beramal adalah mendapat pahala dari Allah taa��alla, lantas bagaimana jika amalan yang sangat diharapkan sebagai tabungan diakherat ternyata a�?koponga�� alias sia-sia dan tak tertulis sabagai amalan?
Bagaimana mungkin amalan akan diterima tatkala kita tidak mengetahui cara agar amalan bisa diterima dan mendapat ridho dari Allah? Apalagi jika barometer kesuksesan dalam beramal tatkala mendapat pujian belaka. Tak dapat diragukan lagi walaupun lisan ini mengatakan a�?Aku ikhlasa�� namun ikhlas tak semudah hanya ucapan saja dan malahan perlu dicek lagi arti keikhlasannya. Baiklah marilah kita berusaha mengetahui kaidah-kaidah dalam beramal agar amalan kita tidak sia-sia. Dan ingatlah tak ada satu detik waktupun menjadi sia-sia dan berakhir penyesalan jika segera diikuti dengan taubat dan membenahi cara beramal dengan benar.
Amalan tidak lepas dari 2 hal yaitu ikhlas dan ittibaa��.

1.A�Ikhlas adalah niat dalam beramal, dan ikhlas merupakan ruh bagi amalan. Dalilnya,A�a�?Sesungguhnya amal-amal itu tergantung dengan niat dan sesungguhnya setiap orang itu mendapatkan balasan sesuai dengan yang diniatkannya.a�? (Muttafaquna��alaihi)

2. Yang kedua adalah ittibaa��. Iittibaa�� adalah amalan hendaknya dilakukan sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu a�?alaihi wa sallam. Dan ittibaa�� ini laksana jiwa bagi amalan. Allah taa��ala berfirman,A�a�?Kataknlah, jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.a�? (QS. Ali Imran:31)

Kedua syarat tersebut jangan sampai tercecer, karena jika salah satu syarat hilang maka ia tidak benar (bukan amal shalih) dan tidak akan diterima di sisi Allah, diantara dalil yang memperkuat pernyataan tersebut,
a�?a��Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabb-nya.a�? (QS. AL Kahfi: 110)
Tidak Ikhlas Namun Ittibaa��
Misalnya, melakukan shalat sesuai dengan rukun-rukun shalat yang telah dicontohkan Rasulullah, namun ditengah perjalanan shalat tersebut, ada orang yang melihat dan hati timbul rasa ingin memperbagus gerakan, memperlama waktu shalat, dll. Nah inilah perlu dipertanyakan keikhlasan shalatnya. Apakah shalat hanya mengharap wajah Allah ataukah disertai pula mengharap pujian orang lain?
Ikhlas Namun Tidak Ittibaa��
Misalnya, mencari berkah dikuburan, mengkhususkan membaca surat yasin selama 7 hari setelah kematian. Mungkin mereka ikhlas melakukannya, namun sayangnya tidak ada contoh dari Rasulullah dan perbuatan tersebut bisa dikatakan bida��ah.
Hendaknya dalam beramal selain mengetahui syarat-syarat beramal juga mengetahui bagaimana caranya agar dapat mewujudkan syarat-syarat tersebut dengan mudah.
Untuk mewujudkan keikhlasan dalam beramal ada beberapa cara :

  1. Doa��a. Berdoa��alah agar setiap amalan ikhlas karena Allah. Sebagai manusia tak lepas dari riyaa��, pamer dan suka dipuji. Khalifah besar seperti Umar Ibnul Khattab radhiyallahua��anhum yang merupakan shahabat Rasul dan sudah dijanjikan surga kepadanyaA� pun masih saja berdoa agar ikhlas dalam beramal. a�?Ya Allah jadikanlah amalku shalih semuanya dan jadikanlah ia ikhlas karena-Mu dan janganlah Engkau jadikan untuk seseorang dari amal itu sedikitpun.a�?
  2. Menyembunyikan amal. Sembunyikan amal seperti menyembunyikan keburukan, seperti perkataan Bisyr Ibnul Harits berkata, a�?Jangan kau beramal supaya dikenang. Sembunyikanlah kebaikanmu seperti kamu menyembunyikan kejelekanmu.a�?
  3. Memperhatikan amalan mereka yang lebih baik. Bacalah biografi-biografi dari para shahabat, tabia��in serta orang-orang terdahulu, sebagai suri teladan dalam beramal. Karena hidup di jaman sekarang ini terkadang dari penampakan terlihat bagus dan banyak yang meneladani, namun ternyata amalan-amalan bida��ah yang dilakukannya. Naa��udzubillahi min dzalik
  4. Memandang remeh apa yang telah diamalkan. Terkadang manusia terjebak dengan godaan setan, yaitu melakukan sedikit amal dan merasa kagum dengan sedikit amal tersebut. Dan akibatnya bisa fatal, karena bisa jadi satu amal kebaikan bisa memasukkan manusia ke neraka. Seperti perkataan Saa��d bin Jubair, a�?Ada seseorang yang masuk surga karena sebuah kemaksiatan yang dilakukannya dan ada yang masuk neraka karena sebuah kebaikan yang dilakukannya. Seseorang yang melakukan maksiat setelah itu ia takut dan cemas terhadap siksa Allah karena dosanya, kemudian menghadap Allah dan Allah mengampuninya karena rasa takutnya kepada-Nya dan seseorang berbuat suatu kebaikan lalu ia senantiasa mengaguminya kemudian ia pun menghadap Allah dengan sikapnya itu maka Allah pun mencampakkannya ke dalam neraka.
  5. Khawatir kalau-kalau amalnya tidak diterima. Poin ini berkaitan dengan poin sebelumnya, bahwa lebih baik menganggap remeh amal yang telah diperbuat agar dapat menjaga hati ini dari rasa kagum terhadap amal yang telah diperbuat.
  6. Tidak terpengaruh dengan ucapan orang. Orang yang mendapat taufik adalah orang yang tidak terpengaruh dengan pujian orang. Ibnul Jauzy (Shaidul Khaathir) berkata, a�?Bersikap acuh terhadap orang lain serta menghapus pengaruh dari hati mereka dengan tetap beramal shaleh disertai niat yang ikhlas dengan berusaha untuk menutup-nutupinya adalah sebab utama yang mengangkat kedudukan orang-orang yang mulia.a�?
  7. Senantiasa ingat bahwa surga dan neraka bukan milik manusia. Manusia tidak dapat memberikan manfaat maupun menimpakan bencana kepada manusia, begitu pula manusia bukanlah pemilik surga maupun neraka. Manusia tidak bisa memasukkan manusia lain ke surga dan mengeluarkan manusia lain keluar dari neraka,lantas untuk apalagi beramal demi manusia, agar dipuji atasan, agar disanjung mertua, atau agar datang simpati dari manusia lain?
  8. Ingatlah bahwa Anda akan berada dalam kubur sendirian. Jiwa akan menjadi lebih baik tatkala ingat tempat ia kembali. Bahwa ia akan beralaskan tanah dikuburnya sendiri, tak ada yang menemani, ingat bahwa manusia tidak dapat meringankan siksa kuburnya, seluruh urusannya berada ditangan Allah. Ketika itulah ia yakin bahwa tidak ada yang dapat menyelamatkannya kecuali dengan mengikhlaskan seluruh amalnya hanya kepada Allah Yang Maha Pencipta semata.

Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan oleh Allah untuk mengamalkan ilmu dengan disertai keikhlasan dalam mengamalkannya tersebut. Ingatlah bahwa hanya Allah yang dapat membolak-balikkan hati hamba-Nya.

Sumber: muslimah.or.id

READ MORE
Da'wah

"Kebaikan Adalah Tanda Iman. Dan Siapapun Yang Tidak Baik Tidak Beriman"

a�?Kebaikan adalah tanda dari keimanan dan siapapun yang tidak baik maka tidak punya iman.a�?A�(HR. Muslim)
Allah Subhanahu wa Taa��ala berfirman,

U�UZU�U� USUZU�U�O?U?O�U?U?U�UZ O?U?U�U�UZO� O?UZU�U� O?UZO?U�O?U?USUZU�U?U�U? O�U�U�U�UZU�UZO�O�U?U?UZO�U? O?UZU?U� USUZO?U�O?U?USUZ O�UZO?U�U?U?UZ O?UZU?U� USUZO?U�O?U?USUZ O?UZO?U�O�U? O?USUZO�O?U? O�UZO?U�U?U?UZ U� USUZU?U�U�UZ USUZO?U�O?U?US O?UZO?U�O�U? O?USUZO�O?U? O�UZO?U�U?U?UZ U�UZO� USUZU�U�U?UZO?U? U�UZU?U�O?U�O� O?U?USU�UZO�U�U?U�UZO� U�UZU�U� O?UZU?U?U�U� O?U�UZU�UZO?U� U�U?U�U� U�UZO?U�U�U? O?UZU?U� U?UZO?UZO?UZO?U� U?U?US O?U?USU�UZO�U�U?U�UZO� O�UZUSU�O�U�O� U� U�U?U�U? O�U�U�O?UZO?U?O�U?U?O� O?U?U�U�UZO� U�U?U�U�O?UZO?U?O�U?U?U�UZ

Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: “Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)”. (QS: Al-An-am : 158)
a�?Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal.a�? (QS: Al-Kahfi : 107)
Semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki sifat yang baik sehingga predikat orang yang beriman dapat kita raih. Wallahu aa��lam bish shawab.

READ MORE
Da'wah

Dan Anda Tidak Akan Mendapatkan Tempat Perlindungan Selain Dari pada-Nya

a�?Abu Umamah Al Bahily radhiyallahu a�?anhu berkata: a�?Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam bersabda: a�?Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaa��at kepada orang yang membacanyaa�? (HR. Muslim).
a�?Abdullah bin Abbas radhiyallahu a�?anhu berkata: a�?Allah telah menjamin bagi siapa yang mengikuti Al Quran, tidak akan sesat di dunia dan tidak akan merugi di akhirata�?, kemudian beliau membaca ayat:
{U?UZU�UZU�UZ O�O?UZU�O?UZO?UZ U�U?O?UZO�USUZ U?UZU�O�UZ USUZO�U?U�U?U� U?UZU�O�UZ USUZO?U�U�UZU�}
a�?Lalu barang siapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celakaa�?. (QS. Thaha: 123) (Atsar shahih diriwayatkan di dalam kitab Mushannaf Ibnu Abi Syaibah).

READ MORE
Da'wah

Besi Berasal Dari Langit?

Bagaiman caranya besi di turunkan dari langit? Apakah dijatuhkan begitu saja ke bumi? pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang terkadang menghantui pikiran orang-orang awam di antara kita, bahkan hingga detik ini masih banyak manusia di palanet bumi ini yang tidak begitu paham dari mana asalnya besi itu. Nah, dalam tulisan ini kita akan mencoba melirik dari sudut pandang para sainstist dan penjelasan Allah dalam Al Qura��an.

Ilmuwan dari NASA seperti Profesor Amstrong menjelaskan bahwa memang besi (Fe) diturunkan dari langit. Sains memberikan informasi kepada kita, bahwaA�besi termasuk logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri.

Pada awal pembentukan planet bumi pernah dihujani asteroid yang kaya dengan unsur besi. Setiap benturan tersebut juga menimbulkan ledakan energi yang meningkat kan suhu planet bumi sampai 1.800 derajat celcius.

Energi sistem tata surya kita tidak cukup untuk memproduksi elemen besi. Perkiraan paling baik, energi yang dibutuhkan adalah empat kali energi sistem matahari kita, dengan demikian besi hanya dapat dihasilkan oleh suatu bintang yang jauh lebih besar daripada matahari, dengan suhu ratusan juta derejat celcius.

Kemudian meledak dahsyat sebagai nova atau supernova, dan hasilnya menyebar di angkasa sebagai meteorit yang mengandung besi, melayang di angkasa sampai tertarik oleh grafitasi bumi, diawal terbentuknya bumi miliaran tahun yang lalu.

Lautan yang mencapai kedalaman 10 mil lebur dan meluas hingga menyelimuti planet Bumi. Radioaktif didalam planet ini semaikn memanaskan suhu dalam interior bumi sehingga menjadi sebuah periok besi yang meleleh.

Lelehan meteor besi itu kemudian mulai menyusut ke tengah karena ditarik gaya grafitasi bumi. Lelehan besi tersebut mengalir sejauh ribuan kilometer dari permukan mengikuti perjalananya menuju inti bumi. Perjalanan tersebut membutuhkan waktu kurang lebih satu miliar tahun. Rentang waktu tersebut tergolong pendek dalam skala geologi. Itulah penyebab mengapa planet bumi mempunyai inti besi yang dikelilingi oleh lelehan-lelehan batu gunung berapi hingga saat ini. Artinya besi yang kita kenal menjadi bagian hidup manusia ternyata bukan dari planet Bumi. Luar biasa, besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qura��an. Dalam Surat Al-Hadiid, yang berarti a�?besia�? Allah berfirman:

a�?a��Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusiaa��a�?A�(Qs Al Hadiid : 25)

Memang aneh, tampaknya, nama salah satu elemen kimia dalam tabel periodik yaitu besi (Fe = ferrum) bisa mejadi salah satu surat dalam kitab suci agama Islam. Akan tetapi hal inilah yang menjadi salah satu kebenaran yang tak terbantahkan dari Al Qura��an. Sehingga pertanyaan bagi orang awam tentangnya, karakter apa yang menarik pada surat ini? Lalu mengapa besi dijadikan salah salah satu nama surat dalam Al-Qura��an? Bukankah emas, misalnya, adalah logam mulia yang lebih berharga?

Karakter pertama, yang menarik perhatian adalah banyak penafsir menghindari terjemahanA�wa anzalnal-hadida.A�DenganA�a�?Kami ciptakan besia�?. Kata itu lebih tepat di artikan sebagaiA�a�?Kami turunkan besia�?A�sebagaimana terjemahan dari kataA�wa anzalna maa��ahumul kitab wal miizaan a��kalimat awal dari Surat Al Hadid ayat 25 diatas a��A�yang berartiA�a�?Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan mizan (keadilan, keseimbangan, keselarasan, dan kesepadanan)a��a�?.A�Karena dalam bayangan mufasir klasik, bagaiman caranya besi di turunkan Allah dari langit? Apakah dijatuhkan saja?

Karakter kedua, ketika menjelaskan, besi memberikan kekuatan yang hebat, barangkali kita membayangkan senjata pemusnah sekelas ICBM,A�Inter Continental Ballistic MissileA�(peluru kendali antar benua) atau senjata pemusnah massal seperti senjata kimia. Tetapi bukan hanya itu. Nikmat yang paling besar yang diberikan Allah kepada umat manusia adalah desain bumi. Bumi dan isinya yang dilindungi oleh sabuk Van Allen yang membungkus bumi seolah-olah perisai berbentuk medanA�Elektromagnetik berenergi tinggi. Perisai dengan kekuatan hebat ini tidak dimiliki planet-planet lain.

Sabuk radiasi yang membentuk energi tinggi, terdiri dari proton dan elektron, memneglilingi ribuan kilometer di alas bumi, diberinama sabuk Van Allen. Sabuk ini melindungi bumi dan isinya dari ledakan dahsyat energi matahari yang terjadi setiap 11 tahun sekali yang disebutA�solar flares.A�Ledakan dahsyat ini bila tidak ditahan di angkasa dapat meluluh-lantakan semua kehidupan di bumi dengan kekuatan setara 100 juta bom atom Hiroshima. Perlindungan juga didapatkan dari serangan badai kosmis yang membahayakan umat manusia. Bagaimana sabuk perisai ini terbentuk? Sabuk ini terbentuk dari inti bumi yang besar, yaitu terdiri besi dan nikel. Keduanya membentuk medan magnet yang besar, yang tidak dimiliki oleh planet lain, kecuali planet Merkurius dengan radiasi yang lemah.

Karakter ketiga, berhubungan dengan elemen kimia dalam tabek periodik. Kita kurang lengkap menafsirkan Surat Besi tanpa membedah elemen kimia besi berikut karakteristiknya, yang berhubungan dengan kata Al Hadiid.A�Tanpa mengenal sifat-sifat besi, pembaca tidak akan mengetahui keindahan Surat Besi ini yang diletakkan pada nomor 57. Dalam Al-Qura��an di surah Al-Hadid (besi) memiliki urutan surah keA�57, yakni sama dengan nomor massa besi dalam tabel periodikA�unsur dan nilai numerik dalam kata arab dari kata hadidA�sendiri memiliki nomor 26, yaitu nomor atom besi. ini bukan mencocok-cocokkan tapi memang demikianlah kenyataannya.A�Wallahu aa��lam bish Shawaab.

READ MORE
Kesehatan

GIZI BUAH PISANG

Pisang (Musa paradisiaca) buah yang satu ini sangat populer dikalangan kita, selain karena mudah didapat, murah, buah ini juga banyak kandungan vitaminnya. Pisang adalah pohon jenis Terna (pohon dengan batang yang lunak dan tidak berkayu) dari suku Musaceae.

Pisang merupakan buah dengan sumber gizi yang hampir sempurna karena pisang mengandung enam nutrisi, yaitu: air, gula, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Berkat tingginya nilai gizi yang dikandungnya, maka ia telah menjadi makanan penting (pokok) bagi banyak orang. Dalam pisang terkandung banyak serat dan beberapaA�A�vitamin seperti :

Pisang mengandung (68%) air, (25%) gula, (2%) protein, (1%), lemak dan minyak, (1%) serat Selulosa. Sebagaimana juga ia mengandung pati dan asam tanin, vitamin A (300 IU /100gr), vitamin B dengan berbagai jenisnya; B1, B2, B 6, dan 12 (100 mg /100gr), persentase yang cukup dari vitamin D, dan sedikit Vitamin Z. Pisang juga mengandung Kalsium (100 mg/100gr), Fosfor, Besi, Sodium, Kalium (potassium), Magnesium, dan Seng.

Manfaat Pisang Bagi Kesehatan

  • Meningkatkan kekebalan tubuh Vitamin A, C, dan B6 yang terkandung dalam pisang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi.
  • Obat hipertensi (tekanan darah tinggi) Kandungan kalium membantu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit sehingga tekanan darah terkendali. Kandungan seratnya yang mampu mengikat lemak dapat mencegah terbentuknya plak yang berdampak naiknya tekanan darah.
  • Mencegah penyakit jantung Vitamin C dan flavonoid pada pisang yang bersifat antioksidan mencegah oksidasi lemak penyebab penyakit jantung. Kaliumnya merupakan tonik yang baik bagi jantung. Serat pektinnya ikut berpengaruh dalam membantu menurunkan kolesterol.
  • Kesehatan janin Ibu hamil disarankan makan pisang karena kandungan asam folatnya mudah diserap janin.
  • Mengatasi anemia (kurang darah) Buah ini juga mengandung zat besi. Dua buah pisang setiap hari, cukup membuat penderita anemia terselamatkan.
  • Mengatasi gangguan pencernaan Pisang memiliki khasiat antasida serta mudah dicerna sehingga baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam lambung. Penelitian di Inggris terhadap hewan coba, hewan yang diberi makan pisang, dinding lambungnya menjadi lebih kuat. Untuk itu pilihlah pisang yang manis seperti pisang raja. Serat pada pisang melancarkan buang air besar. Vitamin B6-nya membantu meredakan gejala diare.

Menurunkan berat badan Karbohidrat kompleks tidak menaikkan kadar glukosa dengan drastis; juga rendah lemak sehingga aman untuk peserta program penurunan berat badan. Asalkan, pisang tidak diolah dalam bentuk banana milk shake, pisang goreng, ataupun kolak. Serat pada pisang juga menurunkan berat badan karena melancarkan proses metabolisme.

OlehA�A�A� : Wilambita Rambisa, Amd.Keb.

READ MORE

Seharusnya Kita Menangis

Ketahuilah, sesungguhnya hal itu merupakan jaminan selamat dari neraka. Menangis karena takut kepada AllA?h I akan mendorong seorang hamba untuk selalu istiqA?mah di jalan-Nya, sehingga akan menjadi perisai dari api neraka. Nabi r bersabda: a�?Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada AllA?h sampai air susu kembali ke dalam teteknya. Dan debu di jalan AllA?h tidak akan berkumpul dengan asap neraka Jahannama�?.[1]
MENGAPA HARUS MENANGIS?
Seorang Mukmin yang mengetahui keagungan AllA?h I dan hak-Nya, setiap dia melihat dirinya banyak melalaikan kewajiban dan menerjang larangan, akan khawatir dosa-dosa itu akan menyebabkan siksa AllA?h I kepadanya.
Nabi Muhammad r bersabda: “Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya a��beginia��, maka lalat itu terbanga�?.(HR. at-Tirmidzi, no. 2497 dan dishahA�hkan oleh al-AlbA?ni -rahimahullA?h-)
Apalagi jika dia memperhatikan berbagai bencana dan musibah yang telah AllA?h I timpakan kepada orang-orang kafir di dunia ini, baik dahulu maupun sekarang. Hal itu membuatnya tidak merasa aman dari siksa AllA?h I.
Ketika dia merenungkan berbagai kejadian yang mengerikan pada hari Kiamat, berbagai kesusahan dan beban yang menanti manusia di akhirat, semua itu pasti akan menggiringnya untuk takut kepada AllA?h I al-KhA?liq.
ILMU ADALAH SEBAB TANGISAN KARENA ALLA�H I
Semakin bertambah ilmu agama seseorang, semakin tambah pula takutnya terhadap keagungan AllA?h I.
AllA?h I berfirman yang artinya:
a�?Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak,ada yang bermacam-macam warna (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada AllA?h di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah Ulama. Sesungguhnya AllA?h Maha Perkasa lagi Maha Pengampuna�?. (Qs FA?thir/35:28)
Nabi Muhammad r bersabda:
a�?Surga dan neraka ditampakkan kepadaku, maka aku tidak melihat kebaikan dan keburukan seperti hari ini. Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui, kamu benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangisa�?.
Anas bin MA?lik t a��perawi hadits ini- mengatakan, a�?Tidaklah ada satu hari pun yang lebih berat bagi para Sahabat selain hari itu. Mereka menutupi kepala mereka sambil menangis sesenggukana�?. (HR. Muslim, no. 2359)
Imam Nawawi rahimahullA?h berkata, a�?Makna hadits ini, a�?Aku tidak pernah melihat kebaikan sama sekali melebihi apa yang telah aku lihat di dalam surga pada hari ini. Aku juga tidak pernah melihat keburukan melebihi apa yang telah aku lihat di dalam neraka pada hari ini. Seandainya kamu melihat apa yang telah aku lihat dan mengetahui apa yang telah aku ketahui, semua yang aku lihat hari ini dan sebelumnya, sungguh kamu pasti sangat takut, menjadi sedikit tertawa dan banyak menangisa�?. (Syarh Muslim, no. 2359)
Hadits ini menunjukkan anjuran menangis karena takut terhadap siksa AllA?h I dan tidak memperbanyak tertawa, karena banyak tertawa menunjukkan kelalaian dan kerasnya hati.
Setelah kita mengetahui hal ini, maka alangkah pantasnya kita mulai menangis karena takut kepada AllA?h I.
WallA?hul Mustaa��A?n.
(Majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XIII)

READ MORE
Da'wah

Kesalahan Dalam Bersedekah

da beberapa kesalahan ketika bersedekah yang bisa menjadikan amalan kita sia-sia. Apa saja kesalahan tersebut?
1.A�A� A�Bersedekah tidak ikhlas, atas riyaa�� dan suma��ah
Imam Nawawi rahimahullah menuturkan, a�?Amalan seseorang yang berbuat riyaa�� (tidak ikhlas), itu adalah amalan batil yang tidak berpahala apa-apa, bahkan ia akan mendapatkan dosaa�? (Syarh Shahih Muslim, 18: 115).
2.A�A� A�Bersedekah hanya untuk mendapatkan ganti di dunia
Qotadah mengatakan, a�?Barangsiapa yang dunia adalah tujuannya, dunia yang selalu dia cari-cari dengan amalan sholehnya, maka Allah akan memberikan kebaikan kepadanya di dunia. Namun ketika di akhirat, dia tidak akan memperoleh kebaikan apa-apa sebagai balasan untuknya. Adapun seorang mukmin yang ikhlas dalam beribadah (yang hanya ingin mengharapkan wajah Allah), dia akan mendapatkan balasan di dunia juga dia akan mendapatkan balasan di akhirat.a�? (Lihat Tafsir Al Qura��an Al a�?Azhim, tafsir surat Hud ayat 15-16)
3.A�A� A�Mengungkit-ungkit sedekah dan menyakiti penerimanya
Allah I berfirman,
a�?Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)a�? (QS. Al Baqarah: 264).
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, a�?Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa sedekah menjadi sia-sia hanya karena si pemberi mengungkit-ungkit sedekah yang telah ia beri dan ia menyakiti yang menerima. Seseorang tidak mendapatkan pahala sedekah akibat melakukan dua kesalahan tersebut.a�?
4.A�A� A�Tidak merahasiakan sedekah
Syaikh As Saa��di rahimahullah ketika menafsirkan QS. Al Baqarah: 271 berkata, a�?Jika sedekah tersebut ditampakkan dengan tetap niatan untuk meraih wajah Allah, maka itu baik. Dan seperti itu sudah mencapai maksud bersedekah. Namun jika dilakukan secara sembunyi-sembunyi, maka itu lebih baik. Jadi ayat ini menunjukkan bahwa sedekah yang dilakukan sembunyi-sembunyi lebih utama daripada dilakukan secara terang-terangan. Namun jika tidak sampai bersedekah karena ia maksud sembunyikan, maka tetap menyampaikan sedekah tadi secara terang-terangan itu lebih baik. Jadi semuanya dilakukan dengan kembali melihat maslahat.a�?
5.A�A� A�Tidak bersedekah saat badan sehat dan merasa sayang terhadap harta
Dari Abu Hurairah t, ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi r, lalu ia berkata,
a�?Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?a�? Beliau menjawab, a�?Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, a�?Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.a�? (Muttafaqun a�?alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032).
6.A�A� A�Bersedekah tanpa kerelaan hati
Niat adalah tiang amal. Di antara sebab tidak diterimanya suatu amalan adalah karena mengeluarkan harta tersebut dengan berat hati. Inilah yang terdapat pada orang munafik.
Allah I telah mengabarkan bahwa Dia tidak akan menerima kecuali dari yang thoyyib (yang halal) dan dilakukan dengan kerelaan hati si pemberi. Oleh karenanya, Allah U tidak menerima sedekah dan tidak menerima amalan dari orang yang melakukan seperti itu. Allah hanyalah menerima amalan dari orang yang bertakwa, yang melakukannya dengan kerelaan hati.
7.A�A� A�Bakhil (kikir) terhadap diri sendiri
Apa yang disedekahkan oleh manusia hakekatnya adalah simpanan untuk mereka. Mereka akan mendapatkan harta itu lagi ketika mereka butuh. Jika seseorang bakhil (kikir), sejatinya mereka kikir terhadap diri mereka sendiri. Senyatanya mereka mengurangi simpanan mereka sendiri. Mereka menghalangi diri sendiri dengan menikmati harta tersebut.
8.A�A� A�Bersedekah dengan harta haram
Dari Abu Hurairah t, Nabi r bersabda, a�?Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik).a�? (HR. Muslim no. 1015).
9.A�A� A�Tidak memanfaatkan kondisi, waktu dan tempat yang utama untuk bersedekah
Ada beberapa waktu, kondisi atau tempat di mana sedekah bisa berlipat ganda, seharusnya setiap orang perhatian dengannya:
a.A�A� A�Saat masa krisis, bencana dan kebutuhan hidup melilit.
Allah I berfirman,
a�?Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan.a�? (QS. Al Balad: 11-14). Memberi makan pada hari a�?dzi masghobaha�?, maksudnya adalah pada masa kelaparan, ketika makanan menjadi langka, di masa semua kebutuhan terfokus pada makanan. Lihat Tafsri Ath Thobari, 15: 255.
b.A�A� A�Saat peristiwa yang menakutkan seperti saat terjadi gerhana matahari atau saat peperangan.
Dari a�?Aisyah y, Nabi r bersabda,
a�?Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdoa��alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.a�? (HR. Bukhari no. 1044 dan Muslim no. 901)
c.A�A� A�Sepuluh hari pertama Dzulhijjah
Dari Ibnu a�?Abbast, Rasulullah r bersabda,
a�?Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).a�? Para sahabat bertanya: a�?Tidak pula jihad di jalan Allah?a�? Nabi r menjawab: a�?Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.a�? (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu a�?Abbas t. Syaikh Al Albani rahimahumullah mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syua��aib Al Arnauth rahimahumullah mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim).
Sedekah termasuk amalan yang baik yang dilakukan di awal Dzulhijjah.
d.A�A� A�Bulan Ramadhan
Guru-guru dari Abu Bakr bin Maryam rahimahumullah pernah mengatakan, a�?Jika tiba bulan Ramadhan, bersemangatlah untuk bersedekah. Karena bersedekah di bulan tersebut lebih berlipat pahalanya seperti seseorang sedekah di jalan Allah (fii sabilillah). Pahala bacaaan tasbih (berdzikir a�?subhanallaha�?) lebih afdhol dari seribu bacaan tasbih di bulan lainnya.a�? (Lihat Lathoif Al Maa��arif, Ibnu Rajab Al Hambali, Al Maktab Al Islami, cetakan pertama, 1428 H, hal. 270.)
10.A�A� A�Tidak bersedekah saat kekurangan
Dalam hadits disebutkan. Dari Abu Hurairah t, Nabi r bersabda, a�?Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirhama�?. Lalu ada yang bertanya, a�?Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?a�? Beliau r jelaskan, a�?Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan.a�? (HR. An Nasai no. 2527 dan Imam Ahmad rahimahumullahA� 2: 379. Syaikh Al Albani rahimahumullah mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Nyatalah di sini, sedekah dari orang miskin yang penuh kekurangan lebih utama dari sedekah orang kaya yang hartanya melimpah.
(Sumber : Rumaysho.com)

READ MORE

Belajar Memaafkan, Agar Badan Jadi Lebih Sehat

Memaafkan bukan berarti melupakan peristiwa buruk atau menyakitkan, tapi memberi kesempatan diri sendiri untuk menghapus rasa kesal dan perasaan dendam pada orang lain.Dengan demikian, rasa marah dan tekanan yang mengganggu dan mendominansi emosi kita dapat ditekan dan diredakan. Akibatnya, pikiran jadi lebih tenang dan jauh dari stres.Peneliti menemukan bahwa orang yang marah mengalami peningkatan tekanan darah jauh lebih besar dibanding orang yang mudah memaafkan. Kasus ini dibuktikan peneliti dari University of California, San Diego tahun 2012 di mana ditemukan bahwa orang-orang yang bisa melepaskan kemarahannya dan memaafkan kesalahan orang lain cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah.
Peneliti meminta lebih dari 200 relawan untuk memikirkan saat temannya menyinggung perasaan. Setengah dari kelompok diperintahkan untuk berpikir mengapa hal tersebut bisa membuatnya marah, sedangkan yang lainnya didorong untuk memaafkan kesalahan tersebut.Sebelumnya, sebuah jurnal ilmiah Explore (Mei 2005, Vol.1, No. 3) menurunkan tulisan Worthington Jr, pakar psikologi di Virginia CommonwealthUniversity, AS. Worthington meneliti hubungan antara memaafkan dan kesehatan.
Bukti menunjukkan, sikap memaafkan mendatangkan manfaat kesehatan, baik yang memaafkan maupun yang dimaafkan. Dengan menggunakan tekonologi canggih, terungkap perbedaan pola gambar otak orang pemaaf dan yang tidak memaafkan.
Ternyata, orang yang tidak memaafkan terkait erat dengan sikap marah. Pada orang seperti ini, berdampak pada penurunan fungsi kekebalan tubuh. Mereka yang tak suka memberi maaf, aktivitas otaknya sama dengan orang yang sedang stres, marah, dan agresif.
Ada ketidaksamaan aktivitas hormon dalam darah si pemaaf dibandingkan darah si pendendam (si pemarah). Pola hormon dan komposisi zat kimia dalam darah orang yang tidak memaafkan bersesuaian dengan pola hormon emosi negatif yang terkait dengan keadaan stres. Sikap tidak memaafkan cenderung membuat kekentalan darah lebih tinggi. Itu yang membuat dampak buruk pada kesehatan. Misalnya, pada raut wajah, dan detak jantung.
Sikap tidak memaafkan juga menyebabkan otot alis mata tegang dan daya hantar kulit lebih tinggi, demikian juga tekanan darah. Sebaliknya, sikap memaafkan meningkatkan pemulihan penyakit jantung dan pembuluh darah.Sementara itu, rasa dendam justru mempengaruhi sistem kardiovaskular dan saraf. Dalam sebuah penelitian, orang yang fokus pada dendampribadi, memiliki tekanan darah dan detak jantung, dan peningkatan ketegangan otot. Hal ini ditambah dengan perasaan menjadi kurang terkendali. Namun ketika seseorang berhasil memaafkan orang yang telah menyakiti mereka, banyak dari mereka justru mengatakan merasa lebih positif dan terlihat lebih tenang dan santai.
a�?Memaafkan orang-orang yang menyakiti Anda dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik Anda,a�? demikian kutip artikel yang dimuat di Harvard Womena��s Health Watch, bulan Januari 2005.Harvard Womena��s Health Watch membahas berikut 5 dampak kesehatan yang positif dari perilaku memaafkan yang telah dipelajari secara ilmiah:
Pertama, mengurangi stress
Para peneliti menemukan bahwa perasaan dendammenempatkan tubuh Anda melalui strain yang sama sebagai peristiwa gangguan stres paling utama: Otot tegang, tekanan darah meningkat dan keringatmeningkat.
Kedua, kesehatan Jantung lebih baik
Satu studi menemukan hubungan antara seseorang memaafkan dan peningkatan tekanan darah, denyut jantung dan penurunan beban kerja untuk jantung.
Ketiga, hubungan yang lebih kuat
Studi tahun 2004 menunjukkan bahwa perempuan yang mampu memaafkan pasangan mereka dan merasa baik hati terhadap mereka bisa menyelesaikan konflik secara lebih efektif.
Keempat, mengurangi rasa sakit
Sebuah studi kecil pada orang dengan sakit punggung kronis menemukan bahwa orang-orang yang berlatih meditasi yang berfokus pada menekan kemarahan bisa mengurangi rasa nyeri.
Memiliki hati yang mampu memaafkan dapat menurunkan baik emosional dan rasa sakit pada fisik, demikian menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Duke University Medical Center.
Kelima, lebih sehat
Ketika Anda memaafkan seseorang, akan membuat diri Anda lebih bahagia. Salah satu survey menunjukan bahwa orang yang berbicara tentang memaafkan selama sesi psikoterapi mengalami peningkatan yang lebih besar disbanding mereka yang tidak.
Islam adalah agama yang telah menyiapkan perangkat pada umatnya dalam hidup, termasuk urusan marah dan dendam.
Dalam Al-Quran Allah Subhanahu Wataa��ala sering memuji orang-orang yang mampu menahan amarahnya: a�?Dan orang-orang yang menahan amarahnya.a�? (QS: Ali a��Imran: 134)
Demikian pula Rasulullah Shallallahu a�?alaihi Wassallam telah menegaskan bahwa orang yang mampu menahan dirinya di saat marah dia sejatinya orang yang kuat dan mendapat jaminan surga.
a�?Orang yang kuat bukan yang banyak mengalahkan orang dengan kekuatannya. Orang yang kuat hanyalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.a�? (HR. Al-Bukhari no. 6114).
Rasulullah mengatakan, a�?Sayangilah a��makhluka�� maka kamu akan disayangi Allah, dan berilah ampunan niscaya Allah akan mengampunimu.a�? (dalam Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 293).
Membalas dalam Islam diperbolehkan (asal adil), namun tindakan memafkan itu jauh lebih baik. a�?Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.a�? (QS: Asy-Syura [42]: 40)
Nah, Anda mau sehat? Belajarlah memaafkan mulai hari ini!

READ MORE
Chat bersama kami