Adab Berteman
Banyak dalil dalam Al-Qura��an dan As-Sunnah yang menjelaskan adab-adab berteman.
Diantaranya:
- Berteman hanya karena Allah
Rasulullah berkata:
a�?Tiga hal, jika ketiganya ada pada seseorang dia akan merasakan lezatnyaman: Allah dan rasul-Nya lebiha cintai dari selain keduanya, cinta kepada seseorang semata-mata hanya karena Allah, dan dia tidak senang kembali kepada kekufuran sebagaimana dia tidakngin dilemparkan ke dalam api.a�? (HR. Al-Bukhari dan Muslim)) - Memilih teman yang baik
Telah kita sebutkan di awal pembahasan bahwa tidak semua orang bisa kita jadikan teman. Sehingga seorang muslim yangngin menyelamatkan agamanya hendaknya memilih teman yang baik.rrasulullah bersabda:
a�?Seseorang ada di atas agama temannya, maka hendaknya salah seorang kalian meneliti siapa yang dijadikan sebagai temannya.a�? (HR. Ahmad dan Abu Dawud no. 4833, dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 127) - Menjaga kerukunan
Rasulullah berpesan kepada Mua��adz dan Abu Musa :
a�?Berilah kemudahan dan jangan membuat sulit orang lain, berilah kabar gembira yang membuat orang senang dan jangan membuat orang lari dari agama islam, serta hendaknya kalian rukun serta tidak berselisih.a�? - Lemah lembut kepada teman
Allah menjelaskan tentang sifat rasulullah dan orang-orang yang bersamanya:
a�?Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.a�? (Al-Fath: 29)
Rasulullah bersabda:
a�?Sikap lemah lembut tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan memperindahnya dan tidaklah dicabut dari sesuatu kecuali akan membuatnya jelek.a�? (HR. Muslim) - Sedang-sedang (tidak berlebihan) dalam mencintai teman
Dari hadits Abu Hurairah rrrasulullah bersabda:
a�?Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.a�? (HR. At-Tirmidzi no. 1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniahimahullah dalam Shahih Al-Jamia�� no. 178) - Menerima kekurangan teman
Rasulullah bersabda:
a�?Janganlah seorang mukmin membenci mukminah. Jika dia tidak senang satu akhlaknya niscaya dia akan senang dengan akhlaknya yang lain.a�?
Asy-Syaikh Muhamad bin Shalih Al-UtsaiminahimahullahA� menyatakan, a�?Walaupun hadits ini berkaitan tentang suam istri, namun juga berlaku dalam adab berteman.a�? (Lihat Syarahiyadhush Shalihin)) - Jangan mencerca teman
Mencerca teman mengesankan bahwa engkau tidak sabar dalam bersahabat dengannya. Tidak sepantasnya engkau mencerca temanmu dalam semua masalah, yang besar dan kecil. Bahkan tidak semua orang pantas untuk dicerca.
Allah berfirman: a�?Maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik.a�? (Al-Hijr: 85)
Dari Anas bin Malik : a�?Aku tidak pernah memegang dibaj (satu jenis sutera) yang lebih lembut dari tangan rasulullah. Aku telah menjadi pelayanrrasulullah selama sepuluh tahun. Tidak pernah sekalipun beliau berkata: a�?Ah.a�? Tidak pernah pula beliau berkata tentang apa yang kulakukan: a�?Kenapa kau lakukan?a�? dan tidak pernah pula ketika aku tidak melakukan sesuatu, beliau berkata: a�?Kenapa tidak kau lakukanni danni?a�? (HR. Al-Bukhari no. 3561 dan Muslim no. 2309)
Al-Mawardi berkata, a�?Banyak mencerca adalah sebab putusnya hubungan persahabatan a��.a�? (Lihat Nia��matul Ukhuwah hal. 17-54)