Mengapa Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam lebih meningkatkan kedermawanan di bulan Ramadhan secara khusus? Al Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan banyak faidah mengapa demikian.
Dalam hadits Ibnu Abbas disebutkan:

U?UZO�U�UZ O�UZO?U?U?U�U? O�U�U�UZU�U�U? O�UZU�UZU�U� O�U�U�UZU�U�U? O?UZU�UZUSU�U�U? U?UZO?UZU�UZU�U�UZ O?UZO�U�U?UZO?UZ O�U�U�UZU�O�O?U? U?UZU?UZO�U�UZ O?UZO�U�U?UZO?UZ U�UZO� USUZU?U?U?U�U? U?U?US O�UZU�UZO�UZO�U�UZ O�U?USU�UZ USUZU�U�U�UZO�U�U? O�U?O?U�O�U?USU�U? U?UZU?UZO�U�UZ O�U?O?U�O�U?USU�U? USUZU�U�U�UZO�U�U? U?U?US U?U?U�U?U� U�UZUSU�U�UZO�U? U�U?U�U� O?UZU�U�O�U? O�UZU�UZO�UZO�U�UZ U?UZUSU?O?UZO�O�U?O?U?U�U? O�U�U�U�U?O�U�O?U�UZ

a�?Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau bertambah kedermawanannya di bulan Ramadhan ketika bertemu dengan malaikat Jibril, dan Jibril menemui beliau di setiap malam bulan Ramadhan untuk mudarosah (mempelajari) Al Qura��ana�?A�(HR. Al Bukhari).
Hadits tersebut memberikan faidah kepada kita bahwa kedermawanan hendaknya lebih di tingkatkan lagi di bulan Ramadhan. Mengapa Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam lebih meningkatkan kedemawanan di bulan Ramadhan secara khusus? Al Hafidz Ibnu Rajab menyebutkan banyak faidah mengapa demikian.
Beliau berkata, a�?Meningkatnya kedermawanan Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam di bulan Ramadhan secara khusus memberikan faidah yang banyak, diantaranya:
Pertama: Bertepatan dengan waktu yang mulia dimana amalan dilipatkan gandakan pahalanya bila bertepatan dengan waktu yang mulia.
Kedua: Membantu orang-orang yang berpuasa, sholat malam, dan berdzikir dalam ketaatan mereka, sehingga orang yang membantu itu mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang dibantu. Sebagaimana orang yang memberikan persiapan perang kepada orang lain mendapat pahala seperti orang yang berperang.
Ketiga: Allah amat dermawan kepada hamba-hamabNya di bulan Ramadhan dengan memberikan kepada mereka rahmat, ampunan dan kemerdekaan dari api Neraka, terutama di malam lailatul qodar. Allah merahmati hamba-hambaNya yang kasih sayang, sebagaimana Sabda Nabi shallallahu a�?alaihi wasallam:

O?U?U�UZU�U�UZO� USUZO�U�O�UZU�U? O�U�U�UZU�U�U? U�U?U�U� O?U?O?UZO�O?U?U�U? O�U�O�U?U�O�UZU�UZO�O?UZ

a�?Sesungguhnya Allah hanyalah menyayangi hamba-hambaNya yang penyayanga�? (HR. Bukhari dan Muslim).
Barang siapa yang dermawan kepada hamba-hamba Allah, maka Allahpun akan dermawan kepadanya dengan karuniaNya, dan balasan itu sesuai dengan jenis amalan.
Keempat: Menggabungkan puasa dan sedekah adalah sebab yang memasukkan ke dalam surga, sebagaimana dalam hadits Ali Radliyallahu a�?anhu Nabi shallallahu a�?alaihi wasallam bersabda:

O?U?U�UZU� U?U?US O�U�U�O�UZU�UZU�O�U? O?U?O�UZU?U�O� O?U?O�UZU� O?U?U�U?U?O�U?U�UZO� U�U?U�U� O?U?O�U?U?U�U?U�UZO� U?UZO?U?O�U?U?U�U?U�UZO� U�U?U�U� O?U?U�U?U?O�U?U�UZO� U?UZU�UZO�U�UZ O?UZO?U�O�UZO�O?U?USU?U� U?UZU�UZO�U�UZ U�U?U�UZU�U� U�U?USUZ USUZO� O�UZO?U?U?U�UZ O�U�U�UZU�U�U? U�UZO�U�UZ U�U?U�UZU�U� O?UZO�UZO�O?UZ O�U�U�U?UZU�UZO�U�UZ U?UZO?UZO�U�O?UZU�UZ O�U�O�UZU�O?UZO�U�UZ U?UZO?UZO?UZO�U�UZ O�U�O�U?U�USUZO�U�UZ U?UZO�UZU�UZU�U� U�U?U�UZU�U�U? O?U?O�U�U�UZU�USU�U�U? U?UZO�U�U�UZU�O�O?U? U�U?USUZO�U�

a�?Sesungguhnya di dalam surga terdapat kamar-kamar yang luarnya terlihat dari dalamnya, dan dalamnya terlihat dari luarnya.a�? Seorang arab badui berdiri dan berkata, a�?Untuk siapa wahai Rasulullah?a�? Rasulullah bersabda, a�?Untuk orang yang membaguskan perkatannya, memberi makan, senantiasa berpuasa, dan shalat malam karena Allah sementara manusia sedang terlelap tidura�? (HR. At Tirmidzi).
Amalan-amalan yang disebutkan dalam hadits ini semuanya ada dalam bulan Ramadhan, maka terkumpul pada seorang mukmin puasa, qiyamullail, shodaqoh, dan berbicara baik karena orang yang sedang berpuasa dilarang melakukan perbuatan sia-sia dan kotor.
Kelima: Menggabungkan antara puasa dan sedekah lebih memberikan kekuatan yang lebih untuk menghapus dosa dan menjauhi api Neraka, terlebih bila ditambah sholat malam. Dalam hadits yang shahih Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam mengabarkan bahwa puasa adalah perisai. Beliau juga mengabarkan bahwa shodaqoh itu dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api.
Keenam: Orang yang berpuasa tentunya tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan, maka shodaqoh dapat menutupi kekurangan dan kesalahan tersebut, oleh karena itu diwajibkan zakat fithr di akhir Ramadhan sebagai pensuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata yang kotor.
Faidah lainnya adalah yang disebutkan oleh Imam Asy Syafia��i, beliau berkata, a�?Aku suka bila seseorang meningkatkan kedermawanan di bulan Ramadhan karena mengikuti Rasulullah shallallahu a�?alaihi wasallam, juga karena kebutuhan manusia kepada perkara yang memperbaiki kemashlatan mereka, dan karena banyak manusia yang disibukkan dengan berpuasa dari mencari nafkaha�?.
Sumber: muslim.or.id