Sering kan kita mendengar kata “istiqamah”?. Misalnya kita sering bilang kepada donatur yang berdonasi melalui lembaga kami, a�?Yang penting Istiqamah pak, besar kecil donasi tidak masalah.a�? Hal ini selalu kita ingatkan untuk menepis anggapan bahwa bersedekah harus dalam jumlah yang besar, pada saat kita berpunya dan berbagai anggapan yang lain. Tentunya edukasi terhadap keIstiqamahan ini perlu disosialisasikan dalam muamalah kita. Nah terus Istiqamah dalam kacamata Islam itu seperti apa sih?
 
Kata “Istiqamah” secara bahasa berarti : Tegak dan Lurus
 
Sedangkan secara Istilah, para salafus shalih memberikan beberapa definisi, diantaranya : Abu Bakar Ash Shiddiq A�: “Hendaknya kamu tidak menyekutukan Allah I dengan apapun juga”. Umar bin Khattab A�: “Hendaknya kita bertahan dalam satu perintah atau larangan, tidak berpaling seperti berpalingnya seekor musang“.Utsman bin Affan A�: “Istiqamah artinya ikhlas”. Ali bin Abi Thalib A�: “Istiqamah adalah melaksanakan kewajian”. Ibnu Abbas A�: “Istiqamah mengandung 3 macam arti : Istiqamah dengan lisan (yaitu bertahan terus mengucapkan kalimat syahadat), Istiqamah dengan hati (artinya terus melakukan niat yang jujur) dan Istiqamah dengan jiwa (senantiasa melaksanakan ibadah dan ketaatan secara terus-menerus).
 
Dalam salah satu hadits, salah satu sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah r, a�?Ya, Rasul ajarkan kepadaku agama Islam, ucapan yang mencakup seluruhnya sehingga aku tidak bertanya lagi kepadamu sesudah ini.a�? Beliau menjawab, a�?Yakinlah kepada Allah A�dan Istiqamah.a�? (HR. Muslim)
Itulah beberapa pengertian dari Istiqamah dan begitu besarnya keutamaan dari masalah ini, Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari a��Aisyah a��radhiyallahu a��anha-, beliau mengatakan bahwa RasulullahA�r bersabda,a�?Amalan yang paling dicintai oleh AllahA�A�adalah amalan yang kontinyu walaupun itu sedikit.a�?
 
An NawawiA�rahimahullahA�mengatakan, a�?Ketahuilah bahwa amalan yang sedikit namun konsekuen dilakukan, itu lebih baik dari amalan yang banyak namun cuma sesekali saja dilakukan.A�Ingatlah bahwa amalan sedikit yang rutin dilakukan akan melanggengkan amalan ketaatan, dzikir, pendekatan diri pada Allah , niat dan keikhlasan dalam beramal, juga akan membuat amalan tersebut diterima oleh Sang KholiqA�. Amalan sedikit namun konsekuen dilakukan akan memberikan ganjaran yang besar dan berlipat dibandingkan dengan amalan yang sedikit namun sesekali saja dilakukan.a�?
 
Selain amalan yang kontinyu dicintai oleh Allah , amalan tersebut juga dapat mencegah masuknya virus a�?futura�? (jenuh untuk beramal). Jika seseorang beramal sesekali namun banyak, kadang akan muncul rasa malas dan jenuh. Sebaliknya jika seseorang beramal sedikit namun ajeg (terus menerus), maka rasa malas pun akan hilang dan rasa semangat untuk beramal akan selalu ada. Itulah mengapa kita dianjurkan untuk beramal yang penting kontinyu walaupun jumlahnya sedikit.
 
Istiqamah dalam kaitannya dengan bersedekah merupakan salah satu dari berbagai amal ibadah yang banyak memberikan faedah bagi pelakunya. Diantara faedahnya adalah dapat memadamkan murka Allah , bisa memadamkan dosa, memadamkan panas kubur bagi pelakunya, pada hari kiamat seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya serta keutamaan yang lainnya. Sedekah merupakan bukti kejujuran iman seseorang. Artinya, sedekah identik dengan sifat seorang mukmin, sebaliknya, kikir dan bakhil terhadap apa yang dimiliki identik dengan sifat orang munafik. Untuk itulah, setelah Allah A�A�menceritakan sifat orang munafik, Allah A�sambung dengan perintah agar orang yang beriman memperbanyak sedekah. Di surat Al-Munafiqun, Allah A�A�berfirman, a�?Infakkanlah sebagian dari apa yang Aku berikan kepada kalian, sebelum kematian mendatangi kalian, kemudian dia meng-iba: “Ya Rab, andai Engkau menunda ajalku sedikit saja, agar aku bisa bersedekah dan aku menjadi orang shaleh.”A�(QS. Al-Munafiqun: 10).
 
Begitu besarnya kekuatan Istiqamah dalam bersedekah, sehingga bila amal shaleh ini dilakukan secara berkelanjutan dan menimbulkan efek imani pada diri seseorang sampai akhir hayatnya, maka orang tersebut akan memperoleh suatu keberuntungan yang sangat besar yaitu dia akan dimasukan ke surganya ALLAH A�melalui Pintu Sedekah. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu HurairahA�, bahwasannya RasulullahA�A� bersabda, a�?Barang siapa yang menginfakkan dua pasang hartanya di jalan AllahA�A�A�A�maka dia akan dipanggil di surga, a�?Wahai hamba Allah, ini adalah yang baik.a�� Barang siapa yang tergolong ahli shalat maka dia akan dipanggil dariA�pintu shalat. Barangsiapa yang tergolong ahli jihad maka dia dipanggil dariA�pintu jihad. Barangsiapa yang tergolong ahli puasa, maka dia akan dipanggil dari pintuA�al-Royyan. Barang siapa yang tergolong ahli sedekah, maka dia akan dipanggil dariA�pintu sedekah.a�? ………A�(HR.A�Al-BukhariA�dan Muslim)
 
Semoga kita dapat menjadi bagian dari ahli sedekah melalui keIstiqamahan dalam beramal sholeh, sehingga kita tergolong orang yang dipanggil oleh ALLAH di surganya melalui Pintu Sedekah, Amin Ya Rabbala��alamin