Manfaat 3 Jenis Teh Populer bagi Kesehatan
Oleh: dr. Ajeng Rambisa
Sebagai salah satu jenis minuman yang dikenal luas di negara-negara timur, manfaat teh kemudian mulai menarik perhatian negara-negara barat karena efek yang ditimbulkannya pada kesehatan. Mulai dari menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung, diabetes, stroke serta penyakit degeneratif lainnya, hingga disebut-sebut dapat membantu menurunkan berat badan merupakan beberapa manfaat teh yang sudah dikenal luas. Ada beberapa jenis teh yang mungkin sudah pernah Anda coba sebelumnya, diantaranya yaitu teh hijau, teh oolong, dan teh hitam. Bagaimana manfaat teh tersebut bagi kesehatan?
Teh Hijau
Jenis teh ini bisa jadi merupakan jenis teh yang paling terkenal manfaatnya bagi kesehatan. Teh hijau terbuat dari daun teh yang belum difermentasi dan di antara jenis teh lainnya memiliki kandungan antioksidan yang disebut polifenol paling tinggi.A�AntioksidanA�adalah substansi penting yang berfungsi melawan efek buruk radikal bebas pada tubuh. Radikal bebas yang bisa Anda dapatkan dari lingkungan sekitar hingga makanan dapat menyebabkan kerusakan sel sampai ke level gen atau DNA bahkan bisa berujung pada kematian sel. Antioksidan dapat menetralisir kerja radikal bebas sehingga membantu mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas.
Dalam pengobatan tradisional Cina dan India, teh hijau digunakan sebagai stimulan, diuretik, hingga astringen untuk membantu mengontrol pendarahan dan mempercepat penyembuhan luka. Beberapa manfaat teh hijau lainnya yaitu mengobati perut bergas, meregulasi temperatur tubuh, mengontrol kadar gula darah, membantu melancarkan pencernaan, hingga meningkatkan kemampuan kognitif.
Sementara menurut berbagai hasil penelitian, teh hijau dapat membantu dalam mencegah penyakit berikut ini:
- Kolesterol tinggi danA�aterosklerosis: teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL. Suatu penelitian yang diujicobakan terhadap hewan membuktikan bahwa kadar polifenol yang ditemukan dalam teh hijau dapat menghambat penyerapan kolesterol oleh usus halus dan secara bersamaan membantu tubuh membuang kelebihan kolesterol. Karena sifatnya yang dapat menurunkan kolesterol pula, teh hijau dapat membantu mencegah terjadinya aterosklerosis, atau penyumbatan pembuluh darah yang diakibatkan oleh tingginya kadar lemak jahat dalam tubuh. Aterosklerosis ini dapat mengakibatkanA�penyakit jantungdan stroke di kemudian hari.
- Kanker: selain lemak jahat, teh hijau juga diteliti manfaatnya untuk mencegah penyakit kanker. Sebagai perbandingan, negara yang mengonsumsi teh hijau lebih banyak seperti Jepang misalnya, memiliki persentase orang yang menderita kanker lebih sedikit dibandingkan dengan negara lain yang tidak rutin mengonsumsi teh hijau. Peneliti menyimpulkan bahwa polifenol dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker ovarium, hingga kanker kulit dapat dicegah dengan konsumsi teh hijau yang rutin.
A�
Teh Oolong
Sama-sama berasal dari tanamanA�C. sinensisA�yang menghasilkan teh hitam dan teh hijau, teh oolong berbeda dengan jenis teh lainnya jika dilihat dari metode pemrosesan serta level oksidasi yang dihasilkan. Jika teh hijau memiliki rasa yang lebih ringan dan teh hitam memiliki rasa yang lebih kuat, maka teh oolong berada ditengah-tengahnya. Kadar kafein yang terdapat pada teh oolong hampir sama seperti yang terdapat pada teh hijau. Sama seperti jenis teh lainnya, kandungan antioksidan pada teh oolong juga terkenal dapat mencegah berbagai penyakit. Pada teh oolong terdapat antioksidan jenis flavonol dan flavanol. Beberapa manfaat teh oolong antara lain:
- Menurunkan kadar gula darah: berdasarkan penelitian yang diterbitkan dari jurnalA�Diabetes CareA�pada tahun 2003, mereka yang menderita diabetes mellitus tipe 2 dan secara rutin mengonsumsi obat disertai dengan konsumsi teh oolong secara teratur memiliki kemampuan untuk mengontrol gula darah lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang hanya mengonsumsi obat-obatan saja.
- Membantu menurunkan berat badan: sebuah penelitian yang dilakukan pada mereka yang mengalami kegemukan dan obesitas menyatakan bahwa partisipan yang mengonsumsi teh oolong selama enam minggu berturut-turut kemudian akan mengalami penurunan berat badan disertai dengan pengurangan ukuran lingkar pinggang. Selain itu berdasarkan penelitian yang dilakukan U.S. Department of Agriculture ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi teh dapat membakar kalori sekitar 67 kalori lebih banyak per harinya jika dibandingkan dengan mereka yang hanya minum air saja dengan jumlah yang sama.
- MencegahA�kanker ovarium: wanita yang secara rutin mengonsumsi teh memiliki risiko lebih rendah untuk menderita kanker ovarium di kemudian hari. Suatu penelitian menemukan konsumsi dua cangkir atau lebih teh per harinya dapat mengurangi risiko terkena kanker ovarium di kemduan hari hingga hampir setengahnya.
Teh Hitam
Merupakan jenis teh yang paling banyak mengalami oksidasi, atau dikenal dengan nama a�?fermentasia�� pada industri teh. Di antara jenis teh lainnya, teh hitam memiliki kadar kafein yang paling tinggi. Cara pembuatannya adalah dengan menghancurkan daun teh lalu digiling sehingga memaksimalkan proses oksidasi, suatu proses yang melibatkan interaksi oksigen dengan permukaan daun teh sehingga kemudian menghasilkan komponen aktif yang bermanfaat bagi tubuh. Proses oksidasi ini akan menghasilkan warna teh yang lebih gelap.
Karena kadar kafeinnya yang paling tinggi jika dibandingkan dengan jenis teh lain, teh hitam dapat menjadi pengganti kopi untuk menstimulasi kerja tubuh dan otak Anda. Tidak hanya itu, teh hitam juga memiliki kadar fluoride yang dapat membantu melindungi Anda dari karies gigi. Kandungan antioksidannya efektif dalam mengurangi terkena risiko serangan jantung, aterosklerosis,A�batu ginjal, kanker ovarium, hingga penyakitA�Parkinson. Selain itu teh hitam juga dapat membantu mencegah terjadinya hipertensi ortostatik, atau keadaan ketika Anda merasa pusing dan berkunang-kunang saat melakukan perubahan posisi dari duduk ke berdiri dengan cepat.