Oleh: dr. Ajeng Rambisa
 
Secara keseluruhan, sistem daya tahan tubuh (imun) kita melakukan tugas yang luar biasa dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Namun ada kalanya sistem tersebut gagal: microba berhasil menembus pertahanan tubuh dan membuat kita sakit.
Daya tahan tubuh adalah sebuah sistem bukan proses tunggal, yang berarti dipengaruhi oleh banyak faktor agar dapat berfungsi dengan baik. Lalu bisakah kita meningkatkan daya tahan tubuh agar lebih kuat? Untuk itu dibutuhkan harmonisasi dan balance.
Faktor gaya hidup seperti pola makan, olahraga, istirahat, stres, hingga suplemen yang masuk ke tubuh sangat mempengaruhi tingkat daya tahan tubuh.
Kunci utamanya adalah dengan mengadopsi gaya hidup yang sehat. Setiap bagian tubuh, termasuk sistem imun, akan bekerja dengan lebih baik jika terlindung dari pengaruh buruk lingkungan dan diperkuat dengan aturan pola hidup yang sehat.
Beberapa tips sederhana berikut akan mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh secara alami, antara lain:

  1. Tidur yang cukup. Dengan tidur yang cukup, tubuh pun akan mendapatkan kekuatannya kembali. Kurang tidur berkepanjangan akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental, serta menurunkan kualitas hidup secara umum. Ketika tidur malam, tubuh memiliki waktu untuk regenerasi sel dan penyegaran untuk aktifitas keesokan harinya.
  2. Hindari rokok. Rokok dapat mengganggu dasar sistem daya tahan tubuh, serta meningkatkan resiko banyak penyakit lainnya.
  3. Kelola stress. Stres akan meningkatkan produksi hormon kortisol, dan jika berkepanjangan dan tidak dikelola dengan baik dapat menekan sistem kekebalan tubuh secara perlahan.
  4. Banyak makan buah dan sayuran. Buah dan sayuran akan memberikan nutrisi yang penting untuk mendukung kekebalan tubuh. Pertimbangkan untuk memasukkan buah dan sayuran dalam setiap waktu makan. Lebih jauh, pola dan menu makan yang sehat akan memberikan asupan nutrisi utama pendukung daya tahan tubuh seperti zinc, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan juga selenium.
  5. Sinar matahari yang cukup. Paparan sinar matahari akan memicu produksi vitamin D, yang tentu sangat baik untuk tubuh secara keseluruhan. Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan resiko terkena infeksi pernapasan. Sebuah penelitian di tahun 2010 pada anak-anak menunjukkan bahwa asupan vitamin D 1.200 IU per hari akan mengurangi risiko influenza A secara signifikan.
  6. Olahraga. Gerak tubuh dan olahraga yang rutin setiap harinya akan meningkatkan metabolisme tubuh secara umum, membantu menjaga kebugaran tubuh, serta memperkuat sistem pertahanan tubuh dari serangan penyakit.
  7. Konsumsi bawang putih. Bawang putih adalah agen anti-mikroba alami dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, memasak bawang dapat membunuh senyawa-senyawa penting untuk mendukung daya tahan tubuh kita. Untuk itu lebih baik untuk menyajikannya secara mentah dan tambahkan pada hidangan sebelum disajikan. Bawang putih yang telah tua dipercaya lebih baik, karena proses penuaan alami akan meningkatkan level kandungan antioksidan bawang putih, dan juga baunya tidak terlalu tajam.

Langkah-langkah di atas sangatlah sederhana dan mudah untuk diterapkan sehari-hari, namun memberikan manfaat yang luar biasa dalam meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Untuk melengkapi, anda juga bisa menambahkan asupan probiotic (misalnya dari yogurt dan produk susu fermentasi lain) dan herbal pendukung sistem imun seperti gingseng, jahe, Echinacea, astragalus, daun olive hingga teh hijau.