Waktu dan Siklus Tidur, Serta Efek Kurang Tidur Bagi Tubuh
Oleh:A�Wilambita A�Rambisa, A. Md. Keb
Mengapa tidur itu penting? Dalam artikel ini anda akan menemukan beberapa hal mendasar mengenai tidur, mulai dari pentingnya tidur, siklus dan tahapan (fase) tidur, waktu tidur yang direkomendasikan, serta dampak buruk kekurangan tidur atau tidur yang tidak sehat.
Tidur memegang peranan penting terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh sepanjang hari. Memiliki tidur yang berkualitas dan sehat membantu menjaga kesehatan fisik, kesehatan mental serta kualitas hidup secara umum. Kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, bereaksi, produktivitas, kerativitas, belajar serta bekerja, dan memberikan dampak buruk terhadap tubuh.
Siklus Tidur
Setiap orang memiliki jam internal yang mengatur antara tidur dan terjaga, yang biasanya disebut dengan istilahA�biological clockA�atauA�circadian rhythm.
Siklus tersebut diatur melalui sebuah proses di otak berdasarkan berapa lama tubuh telah terjaga dan juga perubahan antara terang dan gelap (siang dan malam). Di malam hari, tubuh akan memproduksi melatonin, hormon yang membuat seseorang merasa ngantuk. Sebaliknya, di siang hari, cahaya matahari memicu otak untuk menghentikan produksi melatonin sehingga seseorang akan merasa terjaga.
Siklus biological clock juga dapat terganggu, khususnya oleh faktor-faktor seperti sift kerja malam, perjalanan melintasi zona waktu, pola tidur yang tidak teratur ataupun karena masalah gangguan tidur. Selain itu, produksi melatonin juga dapat terhambat jika seseorang sangat sedikit a�?terpapara�� sinar matahari selama siang hari, atau karena terekspos oleh terlalu banyak cahaya artifisial di malam hari (misalnya dari lampu dan peralatan elektronik seperti tv, komputer, ponsel, dsb.)
Lama Waktu Tidur Ideal
Jumlah waktu tidur akan berbeda-beda bagi setiap orang karena bergantung oleh berbagai faktor, termasuk umur. Bayi membutuhkan waktu tidur yang lebih lama (hingga 18 jam) dibandingkan orang dewasa (7-9 jam). Berikut adalah waktu tidur yang dibutuhkan oleh seseorang berdasarkan usia:
- Bayi (baru lahir, usia 0 a�� 2 bulan) : 12 a�� 18 jam
- Bayi (2 a�� 11 bulan) : 14 a�� 15 jam
- Batita 1 a�� 3 tahun : 12 a�� 14 jam
- Balita 3 a�� 5 tahun : 11 a�� 13 jam
- Anak usia sekolah (5 a�� 10 tahun) : 10 a�� 11 jam
- Remaja 10 a�� 17 tahun : 8,5 a�� 9,25 jam
- Dewasa, termasuk lansia : 7 a�� 9 jam
- Wanita di beberapa bulan awal kehamilan biasa juga membutuhkan waktu tidur beberapa jam yang lebih lama dari biasanya.
Efek Kurang Tidur
Walau tampaknya kurang tidur tidak dianggap sebagai masalah besar, namun faktanya kekurangan tidur memiliki efek negatif yang besar bagi seseorang selama beraktifitas di siang hari. Seperti telah disebutkan di awal, bahwa kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, bereaksi, produktivitas, kerativitas, belajar serta bekerja.
Efek-efek negatif kurangnya waktu tidur diantaranya berupa:
- Lelah, lesu dan kurang motivasi
- Kurang mood dan lekas marah
- Berkurangnya kreativitas dan kemampuan problem-solving
- Kurang mampu mengontrol dan menghadapi stress
- Berkurangnya imunitas; sering pilek atau tertular penyakit lainnya
- Bermasalah dengan konsentrasi dan memori (ingatan)
- Terganggunya skil motorik
- Kesulitan mengambil keputusan
- Meningkatnya resiko diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya